• Kampus SMP Islam Watulimo

    Adalah salah satu sekolah yang berada di bawah naungan Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama Kabupaten Trenggalek. Sekolah ini beralamat di Desa Slawe Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek Jawa Timur. Selamat berselancar di Virtual Website Resmi SMP Islam Watulimo yang diperuntukkan sebagai Media Informasi, Komunikasi dan Publikasi Sekolah. Semoga Bermanfaat untuk semuanya. Aamiin.

  • Dewan Asatidz dan Asatidzah

    Sebagian Dewan Asatidz dan Asatidzah SMP Islam Watulimo Kabupaten Trenggalek.

  • Laboratorium Komputer

    Segenap Siswa SMP Islam Watulimo sedang Pembelajaran Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi di Ruang Laboratorium Komputer SMP Islam Watulimo Kabupaten Trenggalek.

  • Marching Band GITA SMIWA

    Olah Kreasi dan Unjuk Kolosal Marching Band Gita SMIWA - SMP Islam Watulimo Kabupaten Trenggalek.

  • Kepramukaan

    Dewan Penggalang CAKRA BASKARA SCOUT - SMP Islam Watulimo ketika mengikuti Giat Lomba Jelajah Situs Sejarah Santri Trenggalek Tahun 2019 Tingkat Kwarcab Trenggalek.

  • Tim Paduan Suara

    Korp Paduan Suara Siswa SMP Islam Watulimo Kabupaten Trenggalek.

Saturday, 2 January 2021

Posted by ADMIN
No comments | Saturday, January 02, 2021
Dengan ilmu, maka derajat kita akan lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak berilmu. Lalu apa saja yang perlu diperhatikan ketika kita mencari ilmu?
----------

Kita hidup pastinya tidak terlepas dari yang namanya proses belajar. Kegiatan belajar tidak hanya dilakukan di dalam ruangan tertutup sebagaimana kelas pada umumnya, akan tetapi juga proses belajar di luar kelas. Baik secara formal maupun nonformal. Ujung dari pada proses belajar adalah mendapatkan ilmu. Dengan ilmu, maka derajat kita akan lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak berilmu. Lantas dengan cara apa kita dapat menuntut ilmu yang mampu mengangkat derajat kita?

Seorang ulama besar, Imam Syafi’i dalam syairnya telah menjelaskan, “Wahai saudaraku, ilmu tidak akan diperoleh kecuali dengan enam perkara. Aku akan menyebutkan perinciannya: (yaitu) kecerdasan, kesungguhan, kesabaran, bekal yang cukup, bimbingan guru, dan waktu yang lama.”

1. Kecerdasan

Cerdas bukan berarti dalam hal akademis saja lho. Kecerdasan akademis hanyalah salah satu bentuk dari beberapa jenis kecerdasan. Setiap orang tentunya memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda. Namun dalam hal ini kadar kecerdasan bukanlah hal yang utama. Ulama membagi kecerdasan menjadi dua, yaitu: pertama, kecerdasan yang diberikan oleh Allah berupa kemudahan dalam memahami pelajaran dan sangat mudah dalam menghafal; kedua, kecerdasan yang diperoleh dengan berusaha keras dan giat belajar.

2. Kesungguhan

Perjalanan menuntut ilmu bukanlah suatu hal yang mudah. Banyak rintangan yang akan dihadapi seperti halnya malas. Tanpa kesungguhan, niscaya seorang pembelajar akan mudah putus di tengah jalan. Pastinya kita sudah tidak asing lagi kan dengan nasehat, “Man jadda wajada” yang artinya, siapa bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan hasil.

3. Kesabaran

Kesabaran merupakan faktor pendukung terbesar dalam segala hal. Merasa lelah saat setiap hari harus belajar, berangkat pagi-pagi ke sekolah sampai sore, pulang sekolah lanjut bimbingan belajar, belum lagi masih ada tugas dari sekolah. Kita tidak bisa menikmati hasil dari menuntut ilmu itu secara langsung. Ibarat menanam pohon berbuah, harus dengan sabar merawat bertahun-tahun untuk merasakan buahnya.

4. Bekal yang Cukup

Ada pepatah Jawa mengatakan, “Jer basuki mawa bea” yang artinya, segala hal (kebahagiaan) membutuhkan biaya. Namun bukan biaya semata yang menjadi bekal utama dalam menuntut ilmu, bisa juga dengan sarana lain yang dapat mendekatkan kita dengan sumber ilmu. Orang-orang terdahulu sampai melakukan perjalanan jauh ke berbagai negara untuk mencari ilmu, tak jarang harus mengorbankan waktu, harta, bahkan terkadang nyawa.

5. Bimbingan Guru

Salah satu hal yang paling penting dalam menuntut ilmu adalah bimbingan dari guru. Perkara ini yang sering dilupakan oleh generasi jaman now. Mereka lebih akrab dengan sumber-sumber anonim seperti media sosial, atau mesin pencari. Sosok guru akan memberikan arahan dalam perjalanan mencari ilmu sehingga seorang pelajar tidak akan tersesat bahkan keliru dalam tujuan maupun pengetahuan.

6. Waktu yang Lama

Proses belajar bukanlah suatu perkara yang instan seperti mie. Inilah sebabnya kita dituntut untuk bersabar dalam mencari ilmu. Lama cepatnya belajar memang relatif, namun ia harus didapatkan melalui proses dengan jangka waktu tertentu, agar diperoleh kefahaman ilmu secara tuntas. Jaman sekarang banyak dijumpai orang yang berilmu, namun kurang bijak dalam bertindak.

Itulah keenam syarat yang setidaknya menjadi bekal bagi kita para pencari ilmu. Dan yang terpenting adalah kita senantiasa mengharapkan keberkahan dari setiap ilmu yang telah dapatkan. Pada akhirnya kita akan menjadi pribadi yang bijak dan memiliki derajat yang tinggi.

.

Ditulis oleh : Murdiyanto (Guru SMP Islam Watulimo)

0 comments:

Post a Comment

Sesungguhnya seseorang yang melatih (membiasakan) dirinya untuk menanggung kesulitan selama menuntut ilmu termasuk dalam ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.” (QS. Ali ‘Imran [3]: 200)

INFO PPDB 2021

FOLLOWERS

PROGRAM PEMBIASAAN

PROGRAM IT / CHROMEBOOK

PENGEMBANGAN SEKOLAH

PROTOKOL KESEHATAN